Pengertian Variabel Dan Konstanta
VariabelVariabel adalah wadah yang digunakan untuk menampung nilai atau informasi. Nilai variabel dapat berubah-ubah ketika program dijalankan.
Mendeklarasikan dan Mendefinisikan Variabel
Variabel yang akan digunakan dalam program haruslah dideklarasikan terlebih dahulu. Pengertian deklarasi disini berarti mengenalkan sebuah pengenal ke program dan menentukan jenis data yang disimpam didalamnya.
Bentuk pendefinisian variabel :
<Tipe Data> <Nama Variabel>
Keterangan:
- Tipe data bisa berupa int, long, float, char, Boolean
- Nama variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
- Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C ++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.
- Tidak boleh mengandung spasi.
- Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain: $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dsb.
- Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Adakalanya dalam penulisan program, variabel langsung diberi nilai setelah didefinisikan. Sebagai contoh :
int jumlah;
jumlah = 10;
Dua pernyataan seperti diatas sebenarnya dapat disingkat melalui pendefinisian yang disertai penugasan nilai, sebagi berikut :
int jumlah = 10;
Contoh program :
/** * ------------------------------------------ * program2-1.cpp: inisialisasi variabel dengan * nilai konstan * ------------------------------------------ */ #includeHasil eksekusi program 2.1:<iostream.h> #include <conio.h> void main() { int a = 100; int b = 200; cout << "A + B = " << a + b; getch(); }
A + B = 300
Pemberian inisialisasi terhadap suatu variabel dengan menggunakan ungkapan juga dapat diperkenenkan. Sebagai contoh :
float duaphi = 2 * 3.14;
Contoh Program :
/** * ---------------------------------------------------- * Program2-2.cpp : * Contoh Inisialisasi variabel dengan suatu ungkapan * ---------------------------------------------------- **/ #includeHasil Eksekusi program2-2.cpp<iostream.h> #include <conio.h> void main() { float dupahi = 2 * 3.14; clrscr(); // clear screen/ membersihkan layar cout << "Isi duaphi = " << duaphi; getch(); }
Isi duaphi = 6.28
Pembuatan variabel tidak selalu di bagian awal program, tapi boleh dimana saja sebelum dipanggil atau dioperasikan.
Contoh Program:
/** * ---------------------------------------------------- * Program2-2.cpp : * Contoh progaram mencari luas persegi panjang * ---------------------------------------------------- **/ #includeKonstanta<iostream.h> #include<conio.h> void main() { clrscr(); float p; cout << "Masukkan nilai Panjang : "; cin >> p; float l; cout << "Masukkan nilai Lebar : "; cin >> l; float L = p * l; cout << "Luas persegi panjang : " << L; getch(); }
Berbeda dengan variabel, konstanta merupakan wadah yang dapat menyimpan nilai tetap selama eksekusi program. Untuk membedakan dengan variabel maka nama konstanta harus menggunakan huruf capital. C++ menyediakan 2 cara untuk membuat konstanta:
- Menggunakan keyword const Contoh :
const float PHI = 3.14; - Menggunakan #define
Contoh :
#define PHI 3.14
Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define (oleh sebab itu mengapa # dikatakan prepocessor directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai 3.14.
Contoh Program:
/** Program2-4.cpp : * contoh program untuk mencari * luas dan keliling lingkaran * ---------------------------------------------------- **/ #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { clrscr(); const float PHI = 3.13; float jari2, luas, keliling; cout << "Masukkan nilai Jari-jari : "; cin >> jari2;luas = 0.5 * PHI * jari2 * jari2; keliling = 2 * PHI * jari2; cout << "Luas Lingkaran : " << luas << endl; cout << "Keliling Lingkaran : " << keliling; getch();
Komentar
Posting Komentar
Kritik, Saran dan Komentar Kami tunggu